Dampak Bertambahnya Umur Ku
oleh Rohmah HN
Gendut, Seksi dan berisi, mungkin makanan menambah berat badanku atau selalu bahagia atau sikap cuek dan masa bodohku yang bikin . . . Ah tak apa yang penting aku senang, bila suatu saat aku langsing dan ideal itu bonus ha ha ha . . .
Bertambahnya usiaku, terjadi berbagai perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang memengaruhi hidupku. Dulu aku bercita2 menua bersama dengan kekasihku, takdir berkata lain sesak terasa.
Terkait penuaan, termasuk perubahan fisik, kesehatan mental, serta cara menghadapi usia yang terus bertambah menjadi ku bijak dalam segala hal apalagi anak2 sudah mendekati dewasa. Memberikan solusi adalah target ku dalam mengelola rumah tangga dan kehidupan rutinitas lainnya.
Di umur yang makin menua ada beberapa yang hilang di fisikku dari gigi berkurang, kekuatan tulang dan otot, penglihatan berkurang juga dan kerutan wajah ha ha ha . . .
Emang tua itu tidak bisa dihindari. Ada beberapa point lo yang perlu kita tahu diantaranya :
1. Perubahan Fisik Seiring Bertambahnya Umur
Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan, seperti:
-Penurunan fungsi organ : Jantung, paru-paru, dan ginjal tidak seefisien dulu.
- Perubahan metabolisme : Tubuh membakar kalori lebih lambat, sehingga risiko obesitas meningkat.
- Penurunan kepadatan tulang : Osteoporosis lebih rentan terjadi pada lansia.
- Perubahan kulit : Kulit menjadi lebih kering, keriput, dan kehilangan elastisitas.
Meski demikian, gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, pola makan bergizi, dan istirahat cukup dapat memperlambat proses penuaan.
2. Dampak Psikologis Penuaan
Bertambahnya usia juga memengaruhi kondisi mental dan emosional, antara lain :
- Penurunan daya ingat : Beberapa orang mengalami kesulitan mengingat hal-hal kecil.
- Perubahan emosi : Stres, kecemasan, atau perasaan kesepian bisa muncul seiring usia.
- Kebijaksanaan dan kedewasaan : Pengalaman hidup membuat banyak orang lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, dan bersosialisasi dapat membantu menjaga kesehatan otak.
3. Perubahan Sosial dan Peran dalam Masyarakat
Lansia sering menghadapi perubahan peran sosial, seperti :
- Pensiun : Kehilangan rutinitas kerja dapat memengaruhi identitas diri.
- Hubungan keluarga : Peran sebagai kakek/nenek atau penasihat keluarga semakin menonjol.
- Keterbatasan sosial : Mobilitas yang berkurang dapat mempersempit lingkup pertemanan.
Tetap aktif dalam komunitas atau kegiatan sosial dapat membantu lansia merasa lebih berarti.
4. Cara Menghadapi Penuaan dengan Positif
Agar tetap bahagia di usia senja, beberapa tip berikut bisa diterapkan :
1. Terima proses penuaan sebagai bagian alami kehidupan.
2. Jaga kesehatan dengan rutin cek-up ke dokter.
3. Tetap aktif secara fisik dan mental.
4. Bangun hubungan sosial yang positif dengan keluarga dan teman.
5. Temukan hobi baru untuk mengisi waktu luang contohnya : berkebun, berternak dan memasak.
Intinya bertambahnya umur adalah keniscayaan, tetapi bagaimana kita menyikapinya menentukan kualitas hidup di masa tua. Dengan menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial, proses penuaan dapat dijalani dengan lebih bermakna dan bahagia.
"Menua itu pasti, tetapi menjadi bijak adalah pilihan."
Dan harus berusaha lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
Semoga bermanfaat, sehat dan bahagia🥰🥰🥰
Semoga kita selalu sehat. (Rhn)
No comments:
Post a Comment