Hentikan Perdarahan

 

Oleh : dr achmad budi karyono

Hari ini 17 April 2024 diperingati sebagai Hari Hemofilia sedunia. World Federation of Hemophilia memilih tema "Equitable access for all : recognizing all bleeding disorders" yang berarti "Akses yang adil untuk semua : mengenali semua gangguan pendarahan". Dengan harapan pasien hemofilia mendapat kepedulian dari siapa saja.

Hemofilia merupakan ‘penyakit’ yang disebabkan kelainan genetika atau hereditas atau keturunan, karena kekurangan unsur pembeku darah dalam tubuh seseorang. Hal ini karena susunan gen manusia yang tidak ‘standar’.

Pada kromosom X terdapat kelainan yang berakibat berkurangnya faktor pembekuan VIII dan IX, sehingga apabila terjadi luka, perdarahan sulit berhenti. Prosentase banyak terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.

Gejala

Karena kurangnya faktor pembeku darah, maka berakibat sulitnya menghentikan perdarahan pada luka. Atau bahkan bisa terjadi tanpa ada luka yang terlihat.

1.Perdarahan yang sulit berhenti pada setiap luka

2.Perdarahan tiba-tiba berlangsung lama, mimisan atau gusi berdarah

3.Sering memar

Bila sekiranya perdarahan yang terjadi tidak kunjung berhenti atau tidak ada tanda berkurang, sebaiknya segera ke Rumah Sakit terdekat. Ada kalanya sudah memiliki obat, karena sebelumnya sudah pernah mengalami perdarahan. Apabila dengan obat sudah bisa berhenti, boleh di observasi di rumah. 

Diagnosa

Untuk memastikan ‘penyakit’ ini, akan dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan beberapa pemeriksaan khusus dengan indikasi tertentu. Sebelumnya dilakukan wawancara yang mengarah riwayat hemofilia. 

Pengobatan 

Bisa dilakukan Pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang terjadi saat itu. Begitu juga, misal bila diikuti komplikasi yang harus segera ditangani.

Pencegahan 

Karena hemofilia merupakan kelainan bawaan, maka langkah yang dilakukan terkait erat dengan kondisi saat itu.

1.Meminimalisir resiko luka

2.Memakai pelindung diri

3.Kontrol rutin

4.Hindari makan, minuman atau obat yang mengakibatkan perdarahan 

Dengan lebih memahami diri terhadap kondisi terkait ‘penyakit’ ini, akan memberi saran pada penyandang penyakit ini, agar lebih bisa mengendalikan diri. Sehingga bisa terhindar dari komplikasi yang tidak diharapkan.

Semoga kita selalu sehat. (Abk)