Latest News

Aneka Buah Mengantar Sehat

 


International Fruits Day atau Hari Buah Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juli. Dan pada tahun 2025 ini, tema Hari Buah internasional adalah 'Gaya Hidup Inklusif'. 


Peringatan ini mengajak semua orang untuk merayakan keberagaman buah dan manfaatnya bagi kesehatan, serta mendorong gaya hidup yang lebih sehat dan inklusif. 



Beberapa poin penting yang kita petik dari peringatan Hari Buah internasional 2025, Gaya Hidup Inklusif. Hal ini menegaskan betapa pentingnya semua orang dapat menikmati manfaat buah buahan, tanpa memandang latar belakang atau kondisi apapun. 


Negeri tercinta ini sangat banyak sebutan atau sanjungan yang membanggakan. Antara lain nusantara, zamrud khatulistiwa, gemah ripah loh jinawi, negeri seribu nusa dan masih banyak lagi.

Begitu juga banyak puisi, dongeng, nyanyian atau apapun yang mengagungkan negeri tercinta ini. Tidak sedikit pula mitos kesaktian tentang negeri ini.



Negeri ini kaya dengan pepohonan yang antara lain tanaman buah buahan. Beraneka macam buah secara bergantian seakan ‘menghidangkan’ sesuai musimnya, pada penduduknya yang ramah dan baik. Mulai keres, kedondong, jambu, kesemek, jeruk, pepaya, mangga, apel, belimbing dan lain lain sampai anggur seakan bisa ‘tukul tanpo tinandur’.



Di pelosok manapun bisa dijumpai buah dan bisa saja setiap daerah mempunyai unggulan buah yang dihasilkan. Ada yang musiman, dan ada pula yang berbuah sepanjang tahun.



Buah sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Kandungan aneka vitamin dan unsur yang ada di dalamnya seakan tidak bisa tergantikan oleh vitamin produksi pabrik. Peringatan Hari Buah Internasional setidaknya kita maknai sebagai cambuk untuk lebih meningkatkan lagi pemahaman rakyat negeri ini akan betapa pentingnya akan kebutuhan buah. 



Tetapi kita masih ‘kurang peduli’ dalam pengelolaan buah di negeri subur makmur ini. Tertinggal oleh negeri tetangga yang buahnya penuh dengan keunggulan. Negeri kita jauh tertinggal terkait budidaya, rekayasa ataupun intensifikasi perbuahan. Dan sebagian dari kita masih terlalu bangga kalau bisa mendapatkan buah import, termasuk dari negeri tetangga kita itu.



Buah di negeri ini memang masih harus lebih diberdayakan, dibudidayakan, dikelola lebih profesional tanpa terlalu di rekayasa dan pemasaran yang lebih proaktif. 



Saat ini sudah mulai diadakan event tertentu terkait panen buah. Festival buah yang dikemas secara entertain yang menambah daya pikat wisatawan. Dan yang tidak kalah pentingnya sebenarnya adalah quality control terhadap hasil panen. Perlu sortir mana yang bisa dipasarkan langsung atau mana yang harus dikemas dalam bentuk lain.



Kekurangan buah pada tubuh seseorang bisa memicu beberapa penyakit. Oleh karena itu di Hari Buah ini mengingatkan, jangan sampai rakyat di negeri yang kaya dengan buah ini tidak mendapatkan buah karena tidak terbeli disebabkan faktor ekonomi. Sirnakan peribahasa ‘bagai ayam mati di lumbung padi’. Karena buah merupakan salah satu unsur makanan yang dibutuhkan tubuh kita yang termasuk dalam 4 sehat 5 sempurna.



Saat ini sudah cukup banyak kios penyedia buah semi ‘cepat saji’, seperti soup buah ataupun aneka jus buah, yang cukup terjangkau masyarakat. Buah harus dikonsumsi setiap orang setiap hari untuk kebutuhan tubuhnya agar terjaga kesehatannya. Buah harus dikelola secara profesional agar kualitas dan tampilan serta mutu terjaga dan lebih menggoda selera.



Semoga kita selalu sehat. (Abk)


Oleh : dr achmad budi karyono


No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.