Latest News

Hipertensi Mudah Diatasi

 


Oleh : dr achmad budi karyono 


Kemarin 17 Mei diperingati sebagai Hari Hipertensi Dunia. World Hypertention Day memilih tema 'Measure Your Blood Pressure Accurately, Control It, Live Longer' atau 'Ukur Tekanan Darah Anda Secara Akurat, Kendalikan, Hidup Lebih Lama', untuk tahun 2025 ini.


Hampir semua orang mengenal penyakit hipertensi. Mungkin banyak pula yang memahami walau sebatas hal tertentu yang terkait perawatan hipertensi. Serta banyak pula yang mengetahui bahwa salah satu cara pencegahan adalah dengan mengurangi konsumsi garam.


Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi atau ‘penyakit’ dengan peningkatan tekanan darah sistolik (saat jantung memompa) lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (saat jantung relaks) lebih dari 90 mmHg. Hal ini dilakukan dengan metode atau cara tertentu.


Banyak penduduk dunia yang mengalami hipertensi dengan berbagai sebab, serta komplikasi yang menakutkan pula. Dari sekian komplikasi, yang paling sering di temui dan paling menakutkan adalah stroke.


Sebenarnya juga sudah banyak yang mengetahui pula bahwa komplikasi itu bisa dihindari. Namun tidak sedikit orang yang bisa menata diri atau mengendalikan dirinya agar terhindar dari komplikasi hipertensi.


Penyebab dari hipertensi sebagian besar memang tidak berdiri sendiri, manun menurut kalangan medis dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

Hipertensi Primer

Hal ini karena penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat diidentifikasi dengan pasti. Hipertensi primer cenderung berkembang selama bertahun-tahun secara bertahap yang akhirnya menjadi semakin parah jika tidak dilakukan pengendalian.


Hipertensi Sekunder

Banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi karena mengalami gangguan kondisi kesehatan organ lainnya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.


Beberapa gangguan organ lain yang memicu terjadinya Hipertensi adalah : 

1. Gangguan atau kelainan ginjal

2. Gangguan atau kelainan beberapa kelenjar hormon

3. Kelainan bawaan

4. Obat tertentu

5. Berbagai faktor resiko Hipertensi lain


Banyak faktor resiko yang terkadang sudah difahami pengidap Hipertensi, namun banyak pula orang yang kurang mengindahkan dan selalu melanggar. Sehingga terjadi Hipertensi disertai komplikasi yang tidak diharapkan. Yang kurang difahami adalah saat orang hipertensi bilang SAYA TIDAK APA2, dirinya tidak memahami bahwa sesungguhnya tubuhnya saat itu masih bisa mengimbangi pada kondisi tekanan darah tinggi. Bagaimana kalau pada suatu saat tubuhnya sudah tidak bisa mengimbangi lagi, komplikasi akan terjadi.


Faktor resiko yang semakin memperburuk kondisi hipertensi, selain dengan bertambahnya usia atau diatas 60 tahun, adalah :

1. Sering mengkonsumsi penyedap masakan dan tinggi garam.

2. Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Terdapat riwayat keluarga dengan kondisi medis sama.

4. Kurang atau sedikit mengonsumsi buah dan sayuran.

5. Kurang gerak atau olahraga ringan.

6. Mengonsumsi kafein atau sejenisnya secara berlebihan.

7. Memiliki kebiasaan merokok dan minuman beralkohol

8. Stres yang tinggi dan terus menerus.


Jika faktor resiko itu bisa dihindari dengan baik, insyaAllah hipertensi akan lebih bisa dikendalikan atau bahkan terkontrol dengan baik.


Hal ini bisa terwujud dengan baik bila mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan mengatur pola makan yang baik secara rutin. Pastikan untuk memenuhi asupan gizi pada tubuh agar tetap sehat, konsumsi air putih yang cukup, dan berolahraga secara teratur walau ringan serta tidak perlu terforsir.


Dibawah ini merupakan pencegahan dari hipertensi yang sebenarnya sangat mudah dilakukan dan malah bisa berhemat. 

1. Hindari penyedap masakan dan kurangi garam.

2. Diet menurunkan berat badan

3. Konsumsi makanan sehat bergizi

4. Tidak konsumsi kafein, alkohol serta rokok

5. Lakukan gerak atau olahraga ringan secara rutin

6. Kelola stres dengan baik


Bila ternyata tekanan darah masih belum terkendali dengan baik, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter dan mungkin memerlukan obat sebagai pengendali agar hipertensi terkontrol dengan baik.


Hipertensi juga digolongkan termasuk salah satu komorbit penyakit lain yang berdampak kurang baik. 


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.