Latest News

Puding Waluh Tingkatkan Imun

 


Berpuasa dalam kondisi sehat adalah dambaan setiap muslim. Memasuki bulan Romadhon hari ini, hampir setiap muslim akan lebih bersemangat bila tersedia takjil. Walau sesungguhnya tidak ada keharusan adanya takjil, namun kehadiran sebuah makanan pembuka yang spesial, akan menjadikan seseorang lebih bahagia.


Salah satu makanan sehat yang sudah populer sebagai bahan takjil adalah waluh atau labu kuning. Pada umumnya, waluh disajikan sebagai kolak untuk hidangan takjil di bulan Romadhon. Tentu saja hal itu sudah biasa dan kurang spesial, mungkin kurang menarik serta kurang atau tidak menggugah selera.


Waluh banyak dipilih sebagai takjil, karena buah ini diyakini bisa menjaga stamina kesehatan seseorang. Dan pada kenyataannya, buah cucurbita moschata, demikian nama ilmiah waluh, memang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk menjaga stamina kesehatan kita. Dan hampir setiap orang, pencernaannya bisa menerima dan tidak terganggu oleh buah ini. Bahkan justru sebaliknya, hampir semua orang memerlukan unsur nutrisi yang terkandung dalam buah waluh ini.


Vitamin C, Beta karoten dan beberapa vitamin B bisa didapatkan dari buah yang berwarna oranye ini. Antioksidan yang cukup kuat di dalam buah waluh, akan berada di depan saat dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa mineral penting antara lain zat besi, akan menambah peran menjaga serta meningkatkan stamina atau imun tubuh kita. 


Salah satu inovasi yang menarik dan tentu banyak disukai banyak orang, terutama para remaja dan anak yang latihan puasa, adalah puding waluh. Kita bisa menyiapkan sajian yang sangat spesial, puding dengan sari buah waluh yang menyehatkan. Bisa ditambahkan irisan buah sebagai topping nya, atau fla susu dan bisa yang lain untuk menambah selera.


Bisa juga puding dibuat secara berlapis, dan lapisan yang lain terbuat dari bahan buah kurma. Wooww, semakin keren serta semakin menyehatkan, dan peran sebagai takjil akan lebih utama dan sempurna. Puding juga mudah dicerna, sehingga sangat sesuai dengan fungsi takjil sebagai makanan pembuka puasa, yang tidak boleh memforsir sistem pencernaan kita, agar kesehatan tetap terjaga. Unsur kandungan gizi di dalam waluh dan kurma juga sangat dibutuhkan oleh kesehatan tubuh kita.


Selamat melaksanakan ibadah puasa. Semoga Allah SWT menerima ibadah dan amal yang kita lakukan.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

No comments:

Post a Comment

Suara Medika Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Roofoo. Powered by Blogger.