Oleh : dr achmad budi karyono
‘Act Now : You, Me, Community’ menjadi tema World Rabies Day atau Hari Rabies Dunia pada 28 September 2025. Kita semua harus bertindak bersama untuk memberantas rabies.
Penyakit rabies memang sudah jarang kita jumpai. Seakan sudah punah. Tetapi kita tidak boleh lalai, harus tetap waspada. Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit akibat infeksi virus rabies yang menyerang sistem saraf dan menimbulkan radang otak pada mamalia, termasuk manusia.
Pada tahun 1960an, negeri ini pernah memberlakukan regulasi terhadap salah satu hewan peliharaan yang berkeliaran di jalanan secara ketat. Selain terkait dengan penarikan pajak, sangat erat dengan prevensi penularan penyakit yang tergolong zoonosis yang ditularkan oleh beberapa hewan antara lain anjing.
Razia setiap saat dilakukan terhadap anjing jalanan, yang dikhawatirkan sebagai carrier rabies. Dengan membawa kereta ‘kerangkeng’, menangkap anjing yang berkeliaran di jalanan. Hal ini merupakan langkah preventif terhadap penyebaran rabies. Sehingga penyakit ini memang bisa dikendalikan penularannya, dan angka kesakitan berkurang.
Penularan penyakit ini cukup cepat, dengan cara gigitan. Virus yang berada dalam air liur binatang carrier akan masuk tubuh mangsa saat terjadi gigitan. Kemudian ikut aliran darah sampai ke target organ, khususnya otak.
Gejala rabies bisa muncul sekitar 1 sampai 3 bulan setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Hal ini bisa menyulitkan penegakan diagnosis rabies dan sedikit susah, karena penderita bisa saja lupa telah tergigit atau tercakar hewan rabies.
Gejala awal yang sering muncul
1. Demam
2. Kesemutan pada luka gigitan
3. Sakit kepala dari ringan sampai berat.
Selain keluhan itu, ada beberapa gejala lanjutan yang dapat dialami oleh penderita rabies
1. Kram otot sampai kejang
2. Sesak napas
3. Halusinasi
Gejala lanjutan tersebut menjadi tanda bahwa kondisi pasien makin memburuk.
Untuk mengingatkan kita semua atas ganasnya penyakit rabies ini, badan kesehatan dunia menetapkan setiap tanggal 28 September sebagai Hari Rabies Dunia. Mengingatkan agar kita semua pada pencegahan penyakit rabies, walau relatif sudah jarang ditemui lagi.
Selalu menjaga lingkungan agar bersih, higienis dan seimbang harus kita lakukan bersama, supaya alam terjaga dengan lebih baik untuk kehidupan yang sehat bagi seluruh makhluk hidup, khususnya di negeri ini.
Semoga kita selalu sehat. (abk)
No comments:
Post a Comment