Oleh : dr achmad budi karyono
Sejak dua dekade yang silam, di dunia medis bermunculan berbagai penyakit non infeksi. Salah satu kelompok penyakit itu adalah kanker, nama yang sangat menakutkan, penyakit yang seakan sebuah finalisasi.
Semua organ atau bagian dari tubuh manusia, bisa dihinggapi nya. Beberapa kanker bisa dideteksi dini, namun sebagian besar memang tidak bisa dibaca asal usulnya. Salah satu kanker yang saat ini cukup banyak ditemui adalah sejenis kanker darah yang berdampak pada kelenjar getah bening.
Beberapa tahun terakhir ini, Limfoma merupakan salah satu jenis kanker yang angka kesakitannya terus meningkat. Mungkin hal ini terkait dengan semakin banyaknya berbagai bahan karsinogenik yang berdampak pada kehidupan manusia.
Kewaspadaan dan pencegahan terhadap limfoma, harus diupayakan secara optimal, terutama langkah preventif. Harus sering kita lakukan edukasi kepada seluruh masyarakat secara periodik dan meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan penyakit ini.
Badan Kesehatan Dunia WHO telah menetapkan hari ini tanggal 15 September sebagai Hari Peduli Limfoma Dunia. Tidak sedikit yang menuliskan tema pada tahun 2025 ini "Penuaan Sehat : Cegah Kerapuhan dan Jatuh pada Lansia".
Untuk antisipasi atau pencegahan Limfoma, gerakan atau informasi yang paling efektif saat ini, salah satunya secara person to person. Atau bisa dengan mengoptimalkan medsos, dan yang satu ini bisa lebih menjangkau seluruh penjuru dunia.
Waspadai bahan karsinogenik yang masuk dalam tubuh kita, yang berdampak sangat merugikan kita semua. Pilihlah bahan organik untuk dikonsumsi, yang segar dan higienis. Hindari atau minimalisir makanan yang berpengawet.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment