Oleh : BundaSriMin *)
Dalam rangka memperingati Hardiknas tahun 2025, sudah saatnya mengimplementasikan konsep "Menuju Bojonegoro menjadi kota pendidikan tahun 2035, artinya Bojonegoro menjadi Kabupaten rujukan dalam bidang pendidikan di sekolah atau madrasah dan pesantren, apakah mungkin? Sangat mungkin, karena Bojonegoro ibu kota kabupaten yg sangat kaya raya, hampir setiap tahun anggaran bidang pendidikan berlebihan, dan SDM yg luar biasa ada di dalam ataupun di luar kabupaten, putra putri daerah.
Empat pertanyaan mendasar yg harus dijawab untuk menjadikan Bojonegoro kabupaten pendidikan, yaitu tentang konsep, siapa, dan bagaimana serta mengapa?
Konsep pendidikan yang harus dimunculkan adalah model pendidikan terintegrasi keilmuan atau keseimbangan, untuk menjawab hakikat kebutuhan manusia, memenuhi fisik atau jasad, jiwa dan ruhani. Konsep pendidikan yg menghasilkan manusia memiliki kesehatan dan kekuatan fisik, maka ini terjawab dg makan makanan bergizi, bila ada sekolah atau madrasah yg belum dapat jatah, mungkin bisa menyampaikan pada dinasnya masing², biar tidak terkesan tebang pilih program yg baik ini. Dan ada pembelajaran keterampilan sesuai dg bakat minat peserta didik.
Untuk menjawab kebutuhan jiwa yg meliputi akal pikiran, perasaan atau hati, nafsu, intuisi dan hayalan, maka muatan keilmuan dan budaya yang menumbuhkan kecerdasan berpikir, informasi dan teknologi serta akhlak dan karakter menjadi tradisi serta teladan dari para pendidik di lingkungan belajar, maka sebelum konsep diterapkan semua pendidik harus memiliki manajemen diri yg baik dan pembelajar, serta profesional di bidang nya, dan hal tersebut bisa dilatih. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan Ruhani maka semua manusia hendaknya memiliki suatu kesadaran, bahwa akan ada pertanggungjawaban atas apa yg dilakukan, dan itu tdk menunggu tua, maka menjadikan diri manusia yg terbaik dan terdidik serta memberikan kemanfaatan adalah pilihan hidup. Refleksi dan berdoa sebelum serta sesudah pembelajaran harus Istiqomah dilakukan.
Pertanyaan ke dua, siapa yg menjalankan konsep pendidikan?, adalah semuanya, pemerintah membuat kebijakan yg berpihak pada semua elemen masyarakat ataupun satuan pendidikan, kaya miskin, pelosok desa atau kota, perkembangan teknologi dan kecanggihan informasi, di mana kita berada tdk menjadi penghalang bagi manusia untuk berkembang berbuat yg terbaik dan sukses serta berhasil, tapi yg paling mempengaruhi adalah kemauan belajar dan berinovasi atau melakukan perubahan.
Bagaimana implementasi konsep pendidikan yg terintegrasi? Yaitu melibatkan semua unsur, pemerintah membuat regulasi menetapkan konsep pendidikan ideal di Kab. Bojonegoro, pendidik yg selalu belajar mengikuti perkembangan jaman, dan orang tua yg mendukung proses pembelajaran, maka kedepannya tdk ada pendidik yg masuk penjara karena kurang menguasai tata kelola pendidikan atau tdk adanya regulasi, atau kesalahan yg tdk di sengaja.
Mengapa harus pendidikan yg terintegrasi?, pendidikan adanya sepanjang kehidupan manusia, permasalahan akan selalu datang, maka pendidikan harus hadir menyelesaikan dg prinsip keadilan, musyawarah, kasih sayang dan kebijaksanaan untuk semua
Bila saat ini lagi trending bahwa sekolah tdk boleh mengadakan kegiatan rekreasi ataupun perpisahan dg meminta sumbangan dana dari wali murid, mungkin kebijakan ini perlu ditinjau kembali, karena rekreasi dan pentas seni akhir tahun pada hakikatnya adalah proses pendidikan untuk menumbuhkan rasa bahagia, membangun rasa kebersamaan dan menumbuhkan mental percaya diri.
Kita semua harus terus belajar, agar tdk melakukan kesalahan dalam menjalankan proses pendidikan.
Selamat memperingati hari pendidikan Nasional, Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sing Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso
Semoga bermanfaat
Bojonegoro, 2 Mei 2025.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
*) Penulis adalah Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam dari kampus UNUGIRI Bojonegoro.
No comments:
Post a Comment