oleh : dr achmad budi karyono
Gadget sudah 'menguasai' dunia. Bahkan sudah sampai 'mengendalikan' sebagian atau seluruh kehidupan setiap keluarga. Dan seakan keluarga akan terasa timpang bila tidak menggunakan gadget.
Padahal setiap orang mengharapkan bisa membangun keluarga yang kuat, tegap, berpostur ideal, sebagai basis terdepan ketahanan nasional bumi Nusantara ini. Karena Keluarga merupakan akar segala keberhasilan seseorang. Dan sebagian besar karakter seseorang sejak dini dibangun dalam proses yang panjang dan banyak pengaruh dari keluarga.
Setiap keluarga mendambakan sebagai keluarga yang Sakinah Mawadah wa Rohmah. Semua itu sebagai basis keberhasilan serta kekuatan dan ketahanan bangsa yang tangguh. Asupan gizi yang baik merupakan dasar pertumbuhan fisik dan psikis yang baik pula.
Pola pengasuhan yang diberikan orang tua akan menentukan karakter anak selanjutnya. Kunci sukses fungsi keluarga harus dijalankan setiap anggota keluarga dalam membangun keluarga yang kuat berketahanan.
Orang tua harus bisa menjadi panutan bagi anaknya. Proses ini dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan. Kunci sukses fungsi utama keluarga adalah fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, ekonomi dan lingkungan.
Fungsi asuhan ini, sedikit atau banyak telah terkikis oleh menyusupnya gadget ke dalam kehidupan sehari hari. Bahkan saking fokusnya yang berlebihan pada gadget, sampai ada yang bisa melalaikan tugas dan pekerjaan rutin.
Setiap keluarga inti sebaiknya memiliki kiat tertentu untuk sarana kumpul bersama sebagai wahana interaksi, saling diskusi, saling curhat atau sekedar ‘berkelakar’. Tidak harus formal dan cukup sekitar 15 – 30 menit, misal pada saat makan malam atau setelahnya. Hal ini sangat penting karena ancaman untuk tidak berkumpul walau serumah di ‘era gadget’ ini semakin sulit terbendung. Karena mereka sudah saling asyik sendiri dengan komunitas dunia mayanya.
Para orang tua harus melawan ‘generasi merunduk’ yang menggejala saat ini. Merunduk bukannya ‘semakin berisi akan semakin andap asor’ atau tidak congkak. Tetapi banyak generasi muda saat ini asyik merunduk dengan urusan individunya membelai HP kesayangannya, yang terkadang tidak peduli dengan waktu dan tidak peduli pada lingkungan sekitar.
Kepedulian terhadap sekitar serta dirinya sendiri juga perlu dibina dengan serius. Tidak sedikit generasi muda kita kurang respon terhadap tetangga sekitar. Tetapi respon berlebihan terhadap kelompoknya yang terkadang menjadikan dirinya malah terjerumus dan terpuruk masa depannya. Berbagai ancaman ada disekitar kita. Namun kalau basis pembinaan keluarga sejak dini sudah kuat, tidak akan terseret ke dunia hitam.
Terciptanya keluarga sejahtera dan bahagia, mendukung terbentuknya masyarakat yang sehat, sehingga angka produktivitas akan meningkat. Keluarga berperan penting pada skala kecil dalam kehidupan berbangsa, yang tentunya berperan sebagai kehidupan berbangsa serta ketahanan bangsa.
Besok 29 Mei diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional.
Dengan momentum ini, kita wujudkan individu yang berkarakter tangguh dan berpostur ideal, serta kepedulian terhadap sesama. Dan impian setiap keluarga menjadi Sakinah mawaddah warohmah akan tercapai.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment