Oleh : dr achmad budi karyono
Hari ini 14 Juni 2025 diperingati sebagai Hari Donor Darah Dunia. Pada tahun ini, memilih tema 'Donorkan Darah, Berikan Harapan - Bersama Kita Selamatkan Nyawa'.
Donor darah merupakan perbuatan yang sangat mulia, penuh kebajikan. Tidak semua orang mampu mendonorkan darahnya, serta bisa diterima sebagai pendonor. Hanya orang sehat yang lolos uji, bisa menjadi pendonor.
Dalam masa pandemi yang lalu, donor darah sempat menjadi primadona, sebuah harapan emas bagi para penderita covid-19. Terutama darah donor dari mantan penderita covid-19, karena di dalam plasma darahnya terdapat antibodi virus Corona yang sangat dibutuhkan oleh penderita covid-19. Hal ini yang dikenal sebagai Terapi Plasma Konvalesen.
Antibodi yang instan dari pedonor pria dengan usia dibawah 50 tahun itu, seakan menjadi komoditas dan dibutuhkan sebagai ‘obat’ sekaligus sebagai ‘vaksin’.
Disinilah sangat terlihat, bahwa darah donor, benar benar akan menyelamatkan penderita.
Dalam kondisi normal saja sudah seperti itu, namun banyak orang yang kurang atau tidak memahami. Dan pada kondisi darurat saat puncak pandemi yang lalu, Allah menunjukkan betapa donor darah, akan menolong, bahkan menyelamatkan sesama.
Dengan mendonorkan darah, sampai kapanpun, dalam situasi apapun, termasuk berbuat kebaikan dan akan meringankan beban kemanusiaan.
Melaksanakan donor darah sesuai firman Allah pula dalam QS Al Maidah 5:2, yang artinya : ‘. . . Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan . . .’.
Saat ini kita harus selalu waspada, walau pandemi sudah berlalu. Namun beberapa minggu ini, varian baru ataupun yang lama, ditemukan lagi disini. Sebelumnya menyerang negeri tetangga kita. Tetapi kekuatan dan keganasannya tidak seperti pada saat pandemi lalu.
Donorkan darah kita, sebagai upaya penyelamatan jiwa yang kritis, yang membutuhkan tetesan darah kita.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
No comments:
Post a Comment